Sinopsis Trinil "Kembalikan Tubuhku"

 





film Trinil: Kembalikan Tubuhku berasal dari kisah drama radio yang sempat populer pada era 80-an. Sementara itu setting waktu dari film ini dibuat dengan latar waktu era 70-an. Film horor besutan sutradara Hanung Bramantyo berjudul "Trinil: Balekno Gembungku" akan segera tayang di bioskop pada 4 Januari 2024. Film ini diproduksi oleh Dapur Film dan rumah produksi Malaysia, Seven Skies Motion. Trinil: Kembalikan Tubuhku menceritakan tentang pasangan suami istri bernama Rara dan Sutan. Sepulang bulan madu keduanya siap untuk memulai hidup baru dan Rara akan menjalani peran sebagai pewaris tunggal yang mempunyai perkebunan teh terluas di Jawa Tengah.

Sementara Sutan akan kembali menjadi seorang perawat di rumah sakit dan Rara yakin hubungan pernikahannya akan bahagia. Namun sayangnya harapannya tersebut mulai terusik setelah Rara sering mengalami ketindihan. Adapun demi keselamatan istrinya Sutan akhirnya meminta bantuan Yusof, teman sekolahnya yang dikenal bisa menangani beragam kasus mistis. Awalnya Rara menolak ide yang diberikan Sutan.

Namun suasana rumahnya semakin mencekam karena ada teror hantu kepala tanpa badan yang terus datang sambil menyebut “Trinil, balekno gembungku”. Karena hal tersebut Rara yang tidak mempunyai pilihan lain akhirnya setuju dengan keputusan Sutan.

Sutan pun mendadak resah dan Rara harus meyakinkan suaminya bahwa semua akan baik-baik saja. Rara berdalih bahwa ia mengalami ketindihan karena kelelahan mengurus perkebunannya tersebut.









Hanung Bramantyo menggandeng sejumlah artis muda Indonesia untuk memainkan karakter di film Trinil. Berikut adalah daftarnya:
  1. Carmela Van Der Kruk sebagai Rara
    Perempuan dengan sifat tegas cenderung dominan ini mendapat warisan perkebunan teh milik almarhum ayahnya. Rara mengelola perkebunan teh bersama suaminya, Sutan, sepulang bulan madu. Perkebunan teh ini sedang tidak baik-baik saja. Cuaca tak menentu dan gagal panen akibat hama membuat jumlah produksi menyusut. Sejumlah pekerja meyakini perkebunan ini telah dikutuk.
  2. Rangga Nattra sebagai sutan Sutan dulunya perawat. Setelah menikahi Rara, ia berhenti bekerja di dunia medis dan fokus membantu istri mengelola perkebunan. Suatu malam, Rara ketindihan. Sutan syok berat. Ia menduga ada yang tak beres. Setelah sadar dari ketindihan, Rara meyakinkan suami tak ada janggal di kediaman mereka. Hingga akhirnya, ketindihan berulang bahkan makin parah.
  3. Fattah Amin sebagai Yusof Yusof adalah dokter kesehatan jiwa yang tertarik hal-hal mistis termasuk pengusiran setan. Suatu hari saat praktik, ia dikunjungi Sutan, kawan lama sejak masih sekolah. Kepada Yusof, Sutan menceritakan insiden ketindihan yang beberapa kali menimpa Rara. Ia yakin, Yusof bisa memecahkan misteri. Yusof lantas “membaca” masa lalu rumah Rara.
  4. Wulan Guritno sebagai Ayu Rahayu alias Ndoro Ayu berkali disebut para karyawan perkebunan teh saat ronda atau jaga malam. Mereka mempertanyakan keberadaan Ayu yang diyakini telah balik ke Belanda. “Teori” bahwa Ayu kini menetap di Belanda masih jadi pertentangan. Pasalnya, seorang karyawan mengaku melihat Ndoro Ayu di perkebunan teh dengan gelagat yang tak wajar.
  5. Goetheng Iku Ahkin sebagai Joko Joko sopir pribadi Rara dan Ayu. Kali pertama menjemput majikan selepas bulan madu dengan mobil, hujan deras turun. Joko memberi tahu ini hujan pertama setelah sekian lama. Dikenal rajin salat dan mengaji, kehidupan Joko di perkebunan teh adem ayem. Suatu malam, ia mendengar teriakan Sutan minta tolong. Joko bergegas mendatangi rumah majikan.
  6. Willem Bevers sebagai Willem Saunder Willem Saunder adalah ayah Rara, pemilik perkebunan teh. Di era kepemimpinannya, produksi teh melimpah ruah. Beragam permasalahan bisa dipecahkan dengan saksama. Seiring batang usia yang meninggi, kesehatan Willem Saunder menurun. Ia mewariskan seluruh aset kebun teh kepada anak satu-satunya, Rara. Willem Saunder lalu meninggal.







Posting Komentar

0 Komentar